", namun entah kenapa google mengindexnya dengan deskripsi blog, bukan dengan content artikel, bahkan beberapa artikel lain juga diberikan deskripsi yang sama dengan deskripsi blog. Jadilah artikel-artikel tersebut terlempar jauh dari
. Sepertinya ada kesalahan pada meta tag blog ini, Makanya kuputuskan untuk memposting ulang artikel tersebut setelah memperbaiki meta tagnya dengan mengedit sedikit tulisan ini pada bagian awalnya. he..he.. Pensaran mau lihat reaksi google seperti apa.
Hasil pengindexan google
Memang akhir-akhir ini kalimat mengembalikan jati diri bangsa sering muncul di internet dan ditulis oleh para blogger, dari para pemula sampai para master dalam rangka mengikuti kontes seo. Kontes seo ini diadakan sebagai upaya mengembalikan jati diri bangsa yang semkain hari semakin hilang dari masyarakat indonesia. Tentu mengembalikan jati diri bangsa tidak cukup dilakukan hanya dengan menggelar kontes seo. Dan bahkan tidak pula bisa disebut sebagai bagian dari upaya
mengembalikan jati diri bangsa. Kenapa? Karena motivasi sebagian orang yang mengikuti kontes ini pun (jika tidak semuanya) adalah hadiah atau hanya sekedar cari pengalaman supaya bisa
masuk top 10 google.
Tapi apapun motivasinya, mengembalikan jati diri bangsa dengan jalur apapun harus diupayakan oleh semua orang. Semua orang sesuai dengan bidang dan keahliannya masing masing dapat berperan serta dalam upaya mengembalikan jati diri bangsa indonesia yang (dahulu) terkenal ramah, tulus dan memiliki tenggang rasa.
Sifat tenggang rasa dan ketulusan untuk membantu inilah yang mulai hilang dari masyarakat indonesia. Sekarang segala sesuatu mesti diukur dengan materi, tolong-menolong dan gotong royong yang dulu menjadi jati diri bangsa indonesia, sekarang berganti jadi proyek komersil. Mengembalikan Jati Diri Bangsa memang bukan urusan mudah. Banyak hal yang mempengaruhi berhasil tidaknya kita mengembalikan jati diri bangsa, termasuk sistem birokrasi yang ada saat ini. Dimana uang menjadi syarat mudahnya suatu urusan. Tapi tidak ada yang boleh pesimis, kita semua harus optimis bahwa kita bisa mengembalikan jati diri bangsa.
Bagaimana cara kita mengembalikan jati diri bangsa?
- Anda Seorang PNS. bekerjalah dengan amanah jauhi korupsi dan sogokan, patuhi peraturan, layani masyarakat. dengan itu anda telah ikut andil dalam mengembalikan jati diri bangsa.
- Anda seorang aparat keamanan. Bekerjalah dengan tulus jangan menekan rakyat dengan kewenangan yang anda miliki. dengan begitu anda telah ikut andil dalam mengembalikan jati diri bangsa.
- Anda seorang guru. Didiklah murid anda dengan penuh dedikasi, ajari mereka dengan kasih sayang, ajari mereka ahlak yang baik. Dengan begitu anda telah ikut andil dalam mengembalikan jati diri bangsa.
- Anda seorang pengusaha. Berbisnislah dengan jujur jangan menipu konsumen dan mitra anda, Jangan menyuap aparat untuk kelancaran proyek anda, sisihkan sebagian hasil usaha anda untuk orang miskin. Dengan begitu anda telah ikut andil dalam mengembalikan jati diri bangsa.
- Anda seorang pelajar. Belajarlah dengan tekun, rajin membaca, ramah terhadap sesama, bantulah orang tua, dan rukunlah dengan teman-taman. Dengan begitu anda telah ikut andil dalam mengembalikan jati diri bangsa.
- Anda seorang karyawan. Bekerjalah dengan semangat dan loyal terhadap pimpinan. teruslah menambah wawasan dan ketrampilan. Dengan begitu anda telah ikut andil dalam mengembalikan jati diri bangsa.
- Anda seorang ibu rumah tangga. Setialah kepada suami anda, didik anak-anak anda menjadi anak yang sholeh. jauhi pergaulan yang menyesatkan. Dengan begitu anda telah ikut andil dalam mengembalikan jati diri bangsa.
- Anda seorang blogger. jadilah blogger yang kreatif dan produktif, stop copy paste dan postinglah artikel yang bermanfaat, jauhi pornografi dan sara. Dengan begitu anda telah ikut andil dalam mengembalikan jati diri bangsa.
Siapapun Anda! Anda bisa terlibat dalam proses mengembalikan jati diri bangsa dengan menjadi yang terbaik di bidang anda. Dan bukan hanya sekedar ikutan kontes-kontes semacam kontes
Mengambalikan Jati Diri Bangsa beritajitu.com