Les nouveautés et Tutoriels de Votre Codeur | SEO | Création de site web | Création de logiciel

Seo Master present to you: Penambahan widgets dan aksesoris pada halaman blog memang menyenangkan dan membuat halaman blog akan terlihat sangat cantik. Tapi tahukah anda ada beberapa hal yang harus dihindari pada halaman blog anda agar terlihat lebih profesional.

Kenapa tampilan halaman harus Profesional? untuk menjawab hal ini sangatlah bervariatif yang jelas jawaban abstrak dari saya adalah masalah tampilan, anda tahu kan penampilan halaman dengan user interface yang baik adalah hal yang utama, apapun didunia ini pertama kali yang dilihat adalah penampilan jika kesan pertama sudah tidak baik jelas akan berpengaruh buruk terhadap pengunjung blog anda.

secara realita memang penilaian setiap orang bervariasi dan relatif tetapi tidak salah kan kita mencoba menuju ke kearah kesempurnaan.

Masih ingat beberapa bulan yang lalu ketika saya baru pertama kali membuat blog. Banyak sekali widget dan aksesoris yang saya pasang pada halaman blog saya, setelah saya pikir-pikir untuk apa semua itu jika tidak ada hubungan sama sekali dengan blog saya dan jangan pernah berpikir bahwa tampilan blog saya Profesional karena mencapai tujuan tersebut sangatlah tidak mudah dan butuh waktu.

untuk menjawab semua hal diatas saya akan berbagi tips bagaimana menjadikan halaman blog anda terlihat lebih berisi dan terlihat profesional dan apa saja yang harus dihindari pada halaman blog anda .

17 tips agar halaman blog terlihat lebih Profesional :

1. Lakukan pengecekan halaman pada beberapa web browser yang berbeda:

Tampilan halaman anda begitu cantik di browser firefox tetapi belum tentu bagus di browser IE atau Opera atau browser yang lain. Ingat pengunjung blog anda tidak hanya menggunakan satu browser saja. untuk itu anda coba lakukan pengecekan dengan browser yang berbeda, misalkan : Firefox, Flock, Mozilla, IE, Opera, Safari.

2. Pilihan warna pada blog :
Pemilihan warna memang susah-susah gampang semuanya tergantung selera pemilik blog. Jangan terlalu egois, pilih warna sesuai dengan tema blog anda. coba anda pikir jika blog anda tentang agama dengan pilihan warna hitam, terlihat janggal bukan! kebanyakan warna hitam lebih cenderung ke situs yang bertemakan underground.

3. Hindari Memasang Jam :
Tanyakan pada diri anda sendiri apa gunanya memasang jam di blog anda, jika hanya sebagai pengingat waktu atau untuk mempercantik halaman sebaiknya tidak usah digunakan, apa gunanya jam pada taksbar windows. yang jelas bakal bikin load page anda semakin berat.

4. Hindari pasang kalender :
Apa gunanya kalender windows? orang butuh informasi dari blog anda bukan ingin melihat kalender. sekedar informasi kalender yang saya maksud adalah kalender umum, beda dengan kalender yang menampilkan sebuah posting (biasanya banyak digunakan pengguna wordpress)

5. Hindari pasang jumlah pengunjung tetap:
jika blog anda baru jangan gunakan jumlah pengunjung (counter), ini akan berakibat penilaian yang buruk terhadap blog anda. walaupun untuk beberapa penyedia layanan counter menyediakan fasilitas untuk memanipulasi dan menambah jumlah pengunjung secara manual, coba anda pikir blog yang baru dibuat sudah mencapai 100.000 pengunjung apa itu mungkin?.

6. Jangan memelas untuk meminta mengklik iklan :
hindari kata "klik iklan dibawah ini" atau bahasa apapun yang meminta pengunjung anda untuk mengklik iklan. sampai saat ini ada beberapa blog yang melakukan hal tersebut (maaf jika blog anda termasuk dalam hal ini) siapa sih didunia ini yang suka diperintah, Tanpa anda menyuruhpun pengunjung bakal mengklik iklan tersebut jika dirasa berguna gai mereka.

7. Jangan memasang iklan yang berserakan :
Iklan yang banyak memang sangat menguntungkan, namun jangan sampai isi halaman anda hanya iklan dan iklan. Pasang iklan sewajarnya saja dan tahukah anda pengunjung sangat risih dengan adanya iklan yang telihat melebihi kapasitas dari isi halaman blog anda.

8. Hindari memasang lagu pada blog :
Selain bikin halaman berat blog yang menampilkan lagu agak terkesan tidak profesional dan maaf agak terkesan jaman dulu (jadul). Tidak masalah jika blog anda tentang musik atau blog personal tapi untuk blok bisnis kayanya kurang cocok.

9. Menampilkan status IP pengunjung :
Blog anda bukan program spy khan?, jadi lebih baik tidak usah dipasang agar pengunjung tidak merasa dimata-matai.

10. Memasang widgets yang tidak ada hubunganganya dengan blog :
Menambahkan widgets memang menyenangkan tapi jika tidak ada hubungannya malah blog anda terkesan aneh. pasanglah widget sesuai dengan kebutuhan saja.

11. Jangan hanya Copy-Paste :
Saya tidak melarang anda untuk melakukan Copy-Paste, jika memang dilakukan sebaiknya perbaiki juga code scriptnya, hargai jerih payah penulis sebenarnya karna jika hanya copy-paste tulisannya tidak bakal terlihat rapi dan kemungkinan gambar yang diikutsertakan tidak bakal muncul.

12. Perhatikan tanda baca :
Perhatikan tulisan anda apakah sudah benar tanda bacanya. Kesalahan dalam titik koma saja akan berakibat mempunyai arti yang berbeda.

13. Jangan gunakan gambar yang besar :
Gambar memang mempercantik halaman anda, gambar yang besar justru jadi bumerang buat loading page anda. yang jelas blog anda pasti akan diabaikan untuk sementara waktu ketika loading page sedang berjalan.

14. Periksa Dead link :
Link yang telah mati bakal tidak disukai pembaca, jangan kan pembaca search engine pun tidak menyukai hal ini. Lakukan pengecekan dead link sesering mungkin, banyak tools di internet yang bisa melakukan tugas ini.

15. Jangan terlalu banyak memposting artikel orang lain :
Ini akan mendapat respon buruk dari pembaca, karna pembaca akan lebih berpikir lebih baik membaca kesumbernya secara langsung.

16. Selalu pasang nama sumber artikel :
Blog yang profesional selalu menghargai jerih payah orang lain, yang jelas memasang nama sumber tidak merugikan anda sedikitpun sebaliknya penghargaan atas jerih payah orang lain itulah yang membuat anda terlihat lebih profesional.

17. Cara merespon komentar yang baik :
Jangan pernah bersikap menggurui, hargai semua komentar dengan bijak walau pun ada beberapa komentar yang menyebalkan. Ingat! blog tempat orang menuangkan semua ide dan pemikiran jadi semua orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda.

Sebagian tulisan diatas saya dapatkan dari beberapa sumber terpercaya dan sebagian lagi adalah pemikiran saya pribadi berdasarkan pengalaman saya. Terima kasih pada Cosa Aranda tentang sebagian tips terbaiknya.

Jika tidak sependapat dengan saya dan anda mempunyai pemikiran yang berbeda dapat menuangkannya pada halaman komentar. Terima Kasih2013, By: Seo Master
Seo Master present to you: Banyak sekali sahabat blogger baru yang menanyakan bagaimana cara pasang jam di blogger, aksesoris ini ternyata banyak juga peminatnya terutama kaum hawa yang sangat mengetahui akan arti kecantikan yang akan dituangkan dalam sebuah blog. Layanan gratis aksesori jam sangat banyak, namun kali ini saya hanya menjelaskan cara pasang jam menggunakan layanan gratis dan paling banyak digunakan http://www.clocklink.com/

Langkah-langkah pasang jam di blogger sebagai berikut:

1. Masuk ke http://www.clocklink.com/gallery.php
2. Pilih Gallery sesuai selera atau tema blog, misalnya sobat memilih animal lalu klik link "animal" tersebut
3. Pilih gambar yang ingin sobat gunakan, lalu klik "">view html" dibawah gambar jam.
4. Kemudian akan keluar halaman box lisensi dari layanan ClockLink, pilih aja tombol "Accept"
5. Pada halamat box selanjutnya kalian dapat memilih salah satu code, sebaiknya pilih kode yang atas.
6. Copy atau Simpan kode yang telah dipilih untuk sementara waktu
7. Lalu kembali masuk kehalaman blogger, pilih Elemen halaman -> Tambahkan sebuah Elemen Halaman -> pilih HTML/JavaScript -> lalu Copy/Paste code tersebut, dan jangan lupa disimpan
8. Selesai :) dan lihat hasilnya.2013, By: Seo Master
salam every one, this is a topic from google web master centrale blog: Webmaster Level: Intermediate

That is the question we hear often. Onward to the answers! Historically, it’s common for URLs with a trailing slash to indicate a directory, and those without a trailing slash to denote a file:

http://example.com/foo/ (with trailing slash, conventionally a directory)
http://example.com/foo (without trailing slash, conventionally a file)

But they certainly don’t have to. Google treats each URL above separately (and equally) regardless of whether it’s a file or a directory, or it contains a trailing slash or it doesn’t contain a trailing slash.

Different content on / and no-/ URLs okay for Google, often less ideal for users

From a technical, search engine standpoint, it’s certainly permissible for these two URL versions to contain different content. Your users, however, may find this configuration horribly confusing -- just imagine if www.google.com/webmasters and www.google.com/webmasters/ produced two separate experiences.

For this reason, trailing slash and non-trailing slash URLs often serve the same content. The most common case is when a site is configured with a directory structure:
http://example.com/parent-directory/child-directory/

Your site’s configuration and your options

You can do a quick check on your site to see if the URLs:
  1. http://<your-domain-here>/<some-directory-here>/
    (with trailing slash)
  2. http://<your-domain-here>/<some-directory-here>
    (no trailing slash)
don’t both return a 200 response code, but that one version redirects to the other.
  • If only one version can be returned (i.e., the other redirects to it), that’s great! This behavior is beneficial because it reduces duplicate content. In the particular case of redirects to trailing slash URLs, our search results will likely show the version of the URL with the 200 response code (most often the trailing slash URL) -- regardless of whether the redirect was a 301 or 302.

  • If both slash and non-trailing-slash versions contain the same content and each returns 200, you can:
    • Consider changing this behavior (more info below) to reduce duplicate content and improve crawl efficiency.
    • Leave it as-is. Many sites have duplicate content. Our indexing process often handles this case for webmasters and users. While it’s not totally optimal behavior, it’s perfectly legitimate and a-okay. :)
    • Rest assured that for your root URL specifically, http://example.com is equivalent to http://example.com/ and can’t be redirected even if you’re Chuck Norris.
Steps for serving only one URL version

What if your site serves duplicate content on these two URLs:

http://<your-domain-here>/<some-directory-here>/
http://<your-domain-here>/<some-directory-here>

meaning that both URLs return 200 (neither has a redirect or contains rel=”canonical”), and you want to change the situation?
  1. Choose one URL as the preferred version. If your site has a directory structure, it’s more conventional to use a trailing slash with your directory URLs (e.g., example.com/directory/ rather than example.com/directory), but you’re free to choose whichever you like.

  2. Be consistent with the preferred version. Use it in your internal links. If you have a Sitemap, include the preferred version (and don’t include the duplicate URL).

  3. Use a 301 redirect from the duplicate to the preferred version. If that’s not possible, rel=”canonical” is a strong option. rel=”canonical” works similarly to a 301 for Google’s indexing purposes, and other major search engines as well.

  4. Test your 301 configuration through Fetch as Googlebot in Webmaster Tools. Make sure your URLs:
    http://example.com/foo/
    http://example.com/foo
    are behaving as expected. The preferred version should return 200. The duplicate URL should 301 to the preferred URL.

  5. Check for Crawl errors in Webmaster Tools, and, if possible, your webserver logs as a sanity check that the 301s are implemented.

  6. Profit! (just kidding) But you can bask in the sunshine of your efficient server configuration, warmed by the knowledge that your site is better optimized.

this is a topic published in 2013... to get contents for your blog or your forum, just contact me at: devnasser@gmail.com
Powered by Blogger.