Seo Master present to you:
Hal Yang Harus Diperbaiki dan Dihindari dalam SEO - Artikel yang berasal dari Mastah Mas Ahmad Khoirul Azmi ini sebagian saya ambil dan edit kembali.
Jika selama ini sebagian SEO (search engine optimizer) bergerak dengan menggunakan trik dan kecurangan, maka fenomena tersebut itu benar adanya. Sekarang SEO bukan hanya tentang optimalisasi keyword tertentu, memenangkan ranking dengan anchor text terkuat, dan memperbanyak jumlah backlink semata.
Dalam menangani sebuah website, baik yang baru maupun yang saya teruskan penangannya dari pihak sebelumnya, saya menemukan beberapa hal yang sangat patut ditiru untuk dihindari atau diperbaiki. Beberapa hal di antaranya dulu mungkin sangat membantu upaya optimalisasi web di search engine (SEO). tapi kini, sebaliknya, dapat menurunkan otoritas, visibilitas, dan popularitas website di mata search engine.
Setidaknya ada 17 poin yang saya list dan menjadi bagian dari hal yang harus saya buang ketika sedang melakukan upaya optimalisasi konten dan SEO pada sebuah web diantaranya adalah :
1. Duplikasi konten.
Setidaknya dua atau halaman yang memiliki konten hampir sama, baik dalam hal meta description, title tags, maupun konten secara keseluruhan.
2. Pembanjiran keyword di dalam konten (keyword stuffing).
3. Halaman doorway (doorway pages).
Halaman yang dibuat untuk nyepam search engine, berisi keyword-keyword yang diulang-ulang dan tidak ada nilai konten sama sekali.
4. Footer links dengan jumlah fantastis.
Footer link itu bagus, jika diarahkan untuk navigasi
dan atau atribusi pada satu atau dua website yang valuable.
5. Anchor text otomatis (auto link).
Automatic links yang dibuat dengan plugin/module justru tidak menghasilkan internal linking yang natural, kadang tidak tepat sasaran, berlebihan, dan spammy.
6. Halaman-halaman berkualitas rendah.
Memiliki sedikit value, konten tidak jelas, dan semestinya tidak perlu ada atau “diada-adakan”.
7. Komentar-komentar spam.
Betapa bangganya seorang pemilik website ketika mendapat serbuan komentar, meskipun kemudian baru disadari sebagain besar diantaranya adalah spam setelah saya beri informasi.
8. Presentasi konten yang miskin.
Meliputi navigasi yang tidak terstruktur dengan baik, konten yang tidak rapi (dalam hal susunan pembicaraan). Navigasi yang baik dapat dengan mudah diikuti oleh search engine, konten yang runut akan membuat search engine menangkap kalimat dan keyword dengan baik. User experience kini menjadi fokus dan prioritas tertinggi Google.
9. Permasalahan teknis. Banyaknya halaman mengarah ke 404 (broken links).
Server yang tidak stabil, duplikasi judul, engine platform yang rusak, 501, dll membuat proses pengindeksan dan pereferensian oleh search engine menjadi kacau, prioritas dan frekuensi crawling diturunkan.
10. Ada halaman-halaman yang tidak ada kontennya sama sekali!
Tidak ada apa apa? buat apa di buat blog? Pengunjungpun pasti pusing "untuk apa saya mengunjungi situs ini jika tidak ada apa apanya"
11. Konten di bawah lipatan (content below fold).
Konten utama yang menjadi tujuan utama user/visitor ada di lipatan kedua (setelah proses sekali scroll ke bawah), di atasnya banyak iklan atau pernak-pernik yang membuat user tidak dapat langsung melihat konten.
12. Backlink-backlink tidak natural.
Backlink hasil nyepam, ribuan backlink dengan keyword sama persis, backlink dari situs yang sudah dicap sebagai spam oleh Google, dan sejenisnya.
13. Ketergesa-gesaan.
Membabi buta ketika melakukan link building di luar batas kewajaran; tanpa strategi, analisis, dan naturalisasi.
14. Teks yang disembunyikan atau disamarkan.
Ini adalah salah satu Webmaster trik untuk menipu search engine atau pengunjung web anda. Teks atau link tidak kelihatan oleh pembaca (karena warna teks sama dengan warna background halaman web) tetapi akan terlihat oleh mesin pencari. Saat ini, mesin pencari memiliki script intelijen untuk mengetahui hal ini. Jika anda menggunakan trik ini, mesin pencari dapat mengirimkan situs Anda ke dalam kategori situs yang layak di banned
15. Penyalahgunaan rich snippets.
Google beberapa waktu yang lalu gencar mengampanyekan penggunaan rich snippets sesuai jenis konten, namun pada prakteknya berbagai jenis rich snippets digunakann pada konten yang tidak sesuai, dengan harapan user tertarik dan meningkatkan CTR. Google mulai memerangi ini.
16. Situs yang telah kehilangan kepercayaan Google.
Situs demikian sudah dicap sebagai situs berkualitas sangat rendah sebagai akibat melakukan pelanggaran terhadap TOS dan Quality Guidelines.
Situs seperti ini mendapat dua tingkatan hukuman berat. Pertama adalah penalti. Situs ini mendapatkan “sandbox” pada semua halamannya, ada di urutan ribuan, namun ketika dicari dengan nama domain utama, situs ini masih dapat ditemukan di halaman teratas. Tingkatan hukuman yang paling kejam adalah banning (situs di banned), mau dicari sampai indeks paling bontot pun, semua halaman situs tidak akan ditemukan alias didelete dari listing/indeks Google.
17. Invalid HTML.
Bila Anda memiliki Website, yang mengandung kesalahan kode HTML , ini adalah pertanda buruk di search engine, meskipun kontent telah dioptimalkan. Bila situs Anda memiliki kesalahan kode HTML, maka akan lambat loadingnya, dan dapat menurunkan peringkat situs anda.
2013, By: Seo Master